Toyota Crown Generasi Ke-16: Kemewahan Hybrid di Indonesia

Bayangkan Anda mengendarai sedan, tetapi dengan posisi duduk setinggi SUV. Itulah yang saya rasakan saat pertama kali melihat langsung Toyota Crown generasi ke-16 ini.

Dari luar, tampilannya memadukan elegansi khas sedan flagship dengan dimensi gagah ala crossover. Namun, yang lebih menarik, mobil ini bukan hanya soal penampilan. Pada kenyataannya, Toyota benar-benar serius membangun kembali citra Crown, bukan lagi sebagai mobil menteri yang kaku, melainkan sebagai simbol kemewahan baru yang relevan di era elektrifikasi.

Sedan Hybrid Rasa SUV: Simbol Kemewahan Baru

Crown generasi terbaru ini membawa sistem hybrid canggih, kenyamanan kabin kelas atas, dan fitur keamanan lengkap. Meskipun namanya tidak sepopuler Camry di Indonesia, di situlah letak daya tariknya—eksklusif, berbeda, dan jarang terlihat di jalanan. Oleh karena itu, mobil ini cocok untuk Anda yang ingin tampil beda tanpa harus terlalu mencolok.

Selanjutnya, dalam artikel ini, saya akan mengulas tuntas pengalaman saya bersama Toyota Crown Hybrid terbaru—mulai dari desain, performa, hingga kenyamanan penumpang belakang. Anda akan memahami mengapa mobil ini layak mendapat julukan sedan hybrid rasa SUV dan apakah mobil ini benar-benar cocok untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan, prestise, serta efisiensi.

Sejarah dan Evolusi Toyota Crown

Selama lebih dari 70 tahun, Toyota Crown telah memegang status sebagai simbol kemewahan Toyota. Sejak Toyota meluncurkannya pada 1955, Crown adalah sedan mewah yang mendahului kehadiran Lexus. Di Indonesia sendiri, para pejabat tinggi menggunakan Crown generasi sebelumnya, termasuk menteri di kabinet terakhir Presiden Jokowi yang memakai generasi ke-15.

Menariknya, Toyota mempercepat siklus hidup Crown generasi ke-16 secara signifikan. Faktanya, Akio Toyoda mengambil langsung keputusan untuk meluncurkannya pada 2022, hanya empat tahun setelah generasi ke-15 (2018), dengan menolak rencana facelift demi mengembangkan model baru yang revolusioner.

Sejalan dengan itu, filosofi pengembangan Crown generasi ke-16 adalah “Your Flagship.” Filosofi ini bertujuan menjadikan mobil ini sebagai flagship bagi setiap pelanggan, dari eksekutif hingga pengemudi muda. Untuk itu, tim pengembang melakukan dialog dengan mantan chief engineer untuk memahami esensi Crown, memastikan mobil ini tetap setia pada warisannya sambil terus berinovasi. Sumber: Toyota Times.

Desain dan Varian Bodi

Saya menyukai desain Crown generasi ke-16 karena memadukan elemen modern dan retro secara unik. Misalnya, lampu depan LED ramping dengan empat proyektor dan daytime running light yang memanjang menciptakan kesan futuristik, sementara gril vertikal menghadirkan nuansa klasik yang mengingatkan pada sejarah panjang Crown. Hasilnya, kombinasi ini menghasilkan karakter yang berbeda dari sedan mewah lainnya, seperti Mercedes-Benz E-Class atau BMW Seri 5.

Selain dari segi tampilan, Crown generasi ke-16 hadir dalam tiga varian bodi: sedan, sport (mirip SUV), dan crossover. Varian sedan mempertahankan platform tradisional dengan mesin depan dan penggerak roda belakang. Sementara itu, varian sport dan crossover menggunakan platform TNGA dengan penggerak roda depan, meskipun versi hybrid memiliki motor listrik di belakang. Lebih lanjut, untuk 2025, Toyota memperkenalkan varian Nightshade yang menampilkan aksen hitam untuk memberikan tampilan lebih sporty.

Dari segi ukuran, dimensi Crown sangat mengesankan dengan panjang lebih dari 5 meter. Hal ini mencerminkan pergeseran Crown menjadi sedan eksekutif yang berwibawa. Sebagai contoh, unit yang Evans Motor tampilkan menggunakan body kit Modellista dan velg 20 inci, memberikan kesan setara dengan sedan Lexus. Desain fastback dengan atap melandai dan lampu LED memanjang pun turut menambah kesan dinamis, sementara proporsi bodi tetap memancarkan aura kemewahan.

Performa dan Efisiensi

Saya pernah membaca ulasan tentang performa Crown dan kagum dengan keseimbangan antara tenaga dan efisiensinya. Sebagai gambaran, Crown generasi ke-16 menggunakan mesin hybrid 2.5L 4 silinder dengan dua motor listrik yang menghasilkan 236 horsepower. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0-60 mph dalam 7,1 detik, dengan empat mode berkendara yang memungkinkan pengemudi menyesuaikan pengalamannya. Hasilnya, transisi yang sangat halus antar mode membuat Crown menjadi pilihan yang nyaman untuk perjalanan panjang.

Di samping performa, efisiensi bahan bakar Crown juga sangat impresif, dengan rating EPA 42 mpg kota/41 mpg jalan raya. Bahkan, dalam sebuah pengujian, Crown mencatat rata-rata 41,4 mpg selama perjalanan 226 mil. Selain itu, dengan ground clearance 5,8 inci, Crown juga menawarkan kemampuan off-road ringan, menjadikannya lebih serbaguna dibandingkan sedan mewah lainnya.

Interior dan Kenyamanan Penumpang

Saya pernah mencoba duduk di kursi belakang Crown dan harus mengakui kenyamanannya luar biasa. Misalnya, penumpang dapat mengatur kursi belakang secara elektrik dengan fitur reclining, pemanas, pendingin, dan pijat. Desain panoramic roof yang khusus juga meningkatkan headroom di belakang, meskipun ruang kepala terasa sedikit terbatas karena desain atap fastback.

Beralih ke bagian depan, interiornya memancarkan kemewahan melalui kombinasi kulit, panel lembut, dan aksen kayu. Pengemudi dapat mengatur setir secara elektrik dan menyesuaikan panel instrumen digital 12,3 inci. Sistem audio JBL 11-speaker juga memberikan kualitas suara premium. Namun, beberapa elemen, seperti tirai jendela manual, memberikan kesan kurang premium jika kita bandingkan dengan kompetitornya.

Teknologi dan Keselamatan

Untuk keselamatan, Toyota melengkapi Crown dengan Toyota Safety Sense 3.0, yang mencakup fitur canggih seperti adaptive cruise control dan pengereman otomatis. Di samping itu, Toyota juga menyediakan sistem parkir otomatis. Uniknya, fitur mode “Rear Comfort” mengoptimalkan suspensi untuk kenyamanan penumpang belakang.

Sebagai pelengkap, sistem hiburannya mendukung wireless Apple CarPlay dan Android Auto, meskipun beberapa fitur “connected” hanya tersedia dalam bahasa Jepang. Insulasi suara “Crown insulation” juga memastikan kabin yang sangat hening, sebuah ciri khas Crown sejak dulu.

Perbandingan dengan Kompetitor

Saya suka membandingkan Crown dengan sedan mewah lain karena ia menawarkan sesuatu yang berbeda. Jika dibandingkan dengan Lexus GX atau Hyundai Palisade, Crown lebih fokus pada kenyamanan eksekutif. Meskipun kenyamanannya belum setara dengan Mercedes-Benz S-Class, Crown menawarkan kenyamanan belakang yang lebih baik daripada BMW Seri 5 atau Mercedes-Benz E-Class. Dengan demikian, Crown berhasil menempatkan dirinya di antara sedan mewah dan SUV.

Kesimpulan

Pada akhirnya, Toyota Crown generasi ke-16 adalah bukti bahwa Toyota mampu menggabungkan warisan dengan inovasi. Dengan desain modern-retro, performa hybrid yang efisien, dan interior yang berfokus pada kenyamanan maksimal, Crown adalah pilihan ideal bagi eksekutif yang menginginkan kemewahan tanpa mengorbankan efisiensi. Karena itu, saya yakin Crown akan terus menjadi simbol wibawa dan inovasi di jalanan.

FAQs – Pertanyaan Umum

Q: Apakah Crown Gen‑16 ini nyaman untuk penggunaan harian?

A: Sangat, terutama dalam mode Hybrid dan elektrik. Cruise control adaptif dan kabin hening membuat perjalanan panjang terasa rileks.

Q: Apakah interior Crown lebih baik dari Camry/Lexus?

A: Secara umum, lebih unggul dibanding Camry—tetapi masih kalah terhadap Lexus ES atau BMW Seri 5 dalam hal ruang dan nuansa material.

Q: Bagaimana dengan harga dan purnajual?

A: Di Kanada, varian Limited mulai dari CAD 55.000; di Indonesia, karena melalui importir umum, harganya bisa di atas Rp1,2 miliar. Namun, suku cadang mudah didapat karena basis Toyota global.

Q: Mobil ini cocok untuk siapa?

A: Pada dasarnya, untuk dua tipe audiens: eksekutif muda yang ingin tampil beda, dan kalangan senior yang mencari kenyamanan tanpa repot naik SUV.