Pernah nggak, motor matic kesayangan kalian tiba-tiba bunyi kretek-kretek dari bagian CVT? Awalnya mungkin terdengar biasa saja. Tapi kalau dibiarkan lama-lama, suara ini bisa jadi bikin motor nggak nyaman dipakai dan bahkan merusak komponen lain. Nah, daripada nebak-nebak terus, mending kita bahas apa saja penyebab CVT bunyi dan gimana cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu CVT dan Kenapa Bisa Bunyi Kretek-Kretek?
Sebelum masuk ke inti masalah, mari kita kenalan dulu sama yang namanya CVT. CVT atau Continuously Variable Transmission adalah sistem transmisi otomatis yang umum dipakai di motor matic. Fungsi utamanya? CVT membantu menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang dengan mulus tanpa perlu perpindahan gigi seperti motor manual.

Namun, kalau muncul suara kretek-kretek dari CVT, itu tandanya ada sesuatu yang nggak beres di dalamnya. Biasanya, penyebabnya berhubungan dengan komponen CVT yang rusak, aus, atau kurang perawatan.
Penyebab CVT Motor Bunyi Kretek-Kretek
1. Bearing CVT Sudah Aus atau Kotor

Kalau suara kretek-kretek mulai terdengar, penyebab pertama yang harus dicek adalah bearing CVT. Bearing berfungsi menjaga putaran komponen di dalam CVT tetap stabil. Tapi kalau bearing aus atau kotor, putarannya jadi nggak lancar.
Tandanya:
- Bunyi kretek-kretek terdengar semakin kencang saat motor dijalankan.
- Getaran terasa lebih kasar dari biasanya.
Solusinya:
- Bongkar CVT dan cek kondisi bearing.
- Bersihkan jika kotor atau langsung ganti bearing baru kalau sudah aus.
“Dulu, motor matic saya juga pernah mengalami hal ini. Setelah dicek, ternyata debu halus masuk ke dalam bearing. Akhirnya diganti bearing baru, dan suara langsung hilang!”
2. Roller CVT Sudah Peyang atau Rusak

Selain bearing, roller CVT juga bisa jadi penyebab bunyi aneh. Roller berfungsi untuk membantu distribusi tenaga dari mesin ke roda belakang. Kalau roller rusak atau peyang, distribusinya jadi nggak mulus, dan muncullah bunyi berisik.
Tandanya:
- Suara kretek-kretek muncul saat akselerasi.
- Tarikan motor terasa lebih berat dan nggak responsif.
Solusinya:
- Buka CVT dan cek kondisi roller.
- Kalau permukaan roller sudah nggak rata atau peyang, segera ganti dengan yang baru.
“Nggak sedikit orang lupa ngecek roller pas servis motor. Padahal, ini komponen penting yang bisa bikin CVT jadi berisik kalau rusak.”
3. Grease atau Pelumas CVT Habis
Tahukah kalian kalau CVT butuh pelumas atau grease supaya komponen di dalamnya nggak cepat aus? Kalau grease habis atau kering, gesekan antar komponen jadi lebih besar. Akibatnya, muncul suara kretek-kretek yang bikin risih.
Tandanya:
- Suara berisik terdengar dari area CVT.
- Komponen dalam CVT cepat aus meski baru diganti.
Solusinya:
- Cek kondisi grease di dalam CVT.
- Tambahkan atau ganti grease baru secara rutin, terutama saat servis berkala.
Baca juga: Cara Mudah Servis Motor untuk Pemula
4. Kampas Kopling CVT Aus
Selain roller dan bearing, kampas kopling CVT juga bisa jadi penyebab suara berisik. Kampas kopling berfungsi untuk menghubungkan tenaga mesin dengan roda belakang. Kalau kampas aus, gesekannya jadi nggak rata dan memicu suara aneh.
Tandanya:
- Bunyi kretek-kretek terdengar saat motor berakselerasi.
- Tarikan motor terasa lebih berat dan nggak mulus.
Solusinya:
- Ganti kampas kopling yang aus dengan yang baru.
- Pilih kampas kopling berkualitas agar lebih awet.
Cara Mencegah CVT Bunyi Kretek-Kretek
Daripada menunggu masalah muncul, lebih baik cegah bunyi kretek-kretek sejak awal. Ini beberapa tips yang bisa kalian lakukan:
- Rutin Servis CVT:
- Lakukan servis CVT setiap 8.000–10.000 km sekali.
- Cek kondisi bearing, roller, grease, dan kampas kopling.
- Bersihkan CVT dari Debu dan Kotoran:
- Debu halus yang menumpuk bisa bikin komponen CVT cepat aus.
- Minta mekanik membersihkan CVT saat servis berkala.
- Gunakan Suku Cadang Berkualitas:
- Jangan tergiur harga murah. Pilih komponen CVT yang berkualitas agar awet dan tahan lama.
- Perhatikan Gejala Awal Kerusakan:
- Kalau sudah muncul suara aneh, segera cek ke bengkel.
- Jangan biarkan masalah kecil jadi besar dan bikin biaya servis membengkak.
Kapan Harus Dibawa ke Bengkel?
Kalau kalian merasa CVT motor sudah mulai bunyi kretek-kretek, jangan tunggu lama. Segera bawa motor ke bengkel untuk dicek. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko kerusakan parah.
Ingat: Jangan hanya fokus pada satu komponen saja. Kadang masalah bunyi berasal dari kombinasi beberapa faktor. Maka dari itu, pastikan semuanya dicek dengan teliti.
Kesimpulan
Bunyi kretek-kretek pada CVT motor matic biasanya disebabkan oleh bearing yang aus, roller peyang, grease habis, atau kampas kopling yang sudah aus. Solusinya? Lakukan perawatan rutin dan jangan malas servis. Dengan begitu, CVT motor kalian bisa tetap mulus dan bebas suara berisik.
Kalau sudah tahu penyebabnya, nggak ada alasan lagi untuk membiarkan motor kesayangan kalian berisik. Yuk, segera bawa ke bengkel dan perbaiki sebelum kerusakannya tambah parah!
Jangan lupa follow blog ini buat dapat info menarik lainnya soal perawatan motor matic! 🚀
FAQ Tentang CVT Motor Bunyi Kretek-Kretek
Q: Apa penyebab utama CVT motor bunyi kretek-kretek?
A: Penyebab utamanya bisa dari bearing yang aus, roller peyang, grease habis, atau kampas kopling aus.
Q: Berapa lama sebaiknya servis CVT motor matic?
A: Idealnya setiap 8.000–10.000 km atau minimal 2–3 bulan sekali, tergantung pemakaian.
Q: Apakah bunyi kretek-kretek berbahaya untuk motor?
A: Ya, jika dibiarkan, bisa merusak komponen lain dan memperparah kerusakan CVT.
Q: Bagaimana cara mencegah CVT bunyi berisik?
A: Rutin servis CVT, cek kondisi komponen, dan gunakan suku cadang berkualitas