Bayangkan Anda terjebak macet di jalan tol Jakarta. Alih-alih merasa lelah, Anda justru rileks di kursi zero gravity sambil menikmati pijatan lembut dan minuman dingin dari kulkas built-in. Itulah pengalaman nyata yang Xpeng X9 tawarkan sebagai MPV full elektrik asal Tiongkok yang baru mendarat di Indonesia. saya bongkar habis ulasan Xpeng X9 ini—dari spesifikasi teknis hingga kekurangan yang sering pemasar sembunyikan. Oleh karena itu, artikel ini bantu Anda, putuskan apakah mobil ini worth it untuk pengeluaran besar. Mari selami bersama, karena di era EV, memilih kendaraan bukan cuma soal gengsi, tapi nilai jangka panjang.
Xpeng X9 bukan MPV biasa. Mobil ini gabungkan teknologi canggih dengan kenyamanan premium. Menurut data resmi dari situs XPeng Indonesia (xpeng.co.id), kendaraan ini bangun di atas platform 800V dengan opsi baterai fleksibel. Selain itu, fitur ADAS-nya setara Tesla, sehingga perjalanan harian terasa lebih aman dan mudah. Namun, mari kita breakdown per bagian agar Anda bayangkan pengalaman sehari-hari.
Xpeng X9 tampak seperti mobil dari masa depan. Panjangnya 5.293 mm, lebar 1.988 mm, dan wheelbase 3.160 mm membuatnya stabil di jalan raya. Selanjutnya, desain sleek tanpa grille depan khas EV hadir dengan lampu LED matrix adaptif yang sesuaikan cahaya otomatis. Velg alloy 20 inci standar di semua varian, plus body aerodinamis dengan koefisien drag rendah untuk efisiensi energi. Yang beda, rear wheel steering hingga 7 derajat mudahkan putar balik di parkiran sempit—fitur yang biasanya hanya ada di sedan mewah seperti Mercedes S-Class. Akibatnya, air suspension adjustable (naik hingga 50 cm, turun 40 cm) bikin mobil lincah lewati banjir Jakarta tanpa khawatir. Tapi ingat, warna hitam bisa samarkan lekukannya; pilih putih atau matte grey untuk tampilan lebih striking.
Anda masuk ke dalam, dashboard minimalis ala Tesla dengan layar sentuh 17 inci dominasi. Semua kontrol dari AC hingga spion atur secara digital. Jok kulit imitasi (nappa leather di varian Pro Plus) terasa mewah, dengan baris kedua captain seat yang rebahkan ke posisi zero gravity: bokong sedikit turun, kaki terangkat, plus pijat dengan 5 mode intensitas. Hiburan? Layar belakang 21 inci, App Store untuk Instagram atau Spotify, port HDMI untuk PS5, dan kulkas elektrik (0°C hingga hangat) yang tetap nyala meski mobil mati. Oleh karena itu, ini ideal untuk eksekutif butuh ruang kerja mobile. Namun, tanpa remote control (harus beli terpisah), atur semuanya dari jok bisa agak merepotkan. Selain itu, ruang bagasi luas banget—kursi baris ketiga lipat rata otomatis, headrest ikut naik-turun.
Xpeng X9 full elektrik dengan dual motor AWD. Mobil ini hasilkan tenaga hingga 496 hp dan torsi 670 Nm—akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,7 detik. Varian standard range pakai baterai LFP 84,5 kWh (jangkauan WLTP 500 km, atau 610 km NEDC), sementara long range gunakan NMC 101,5 kWh (590 km WLTP, 702 km NEDC). Efisiensi BBM? Nol emisi, dengan konsumsi energi sekitar 18-20 kWh/100 km—hemat untuk perjalanan Jakarta-Bandung. Selanjutnya, fast charging 330 kW isi 10-80% dalam 20 menit, tapi LFP lebih lambat dibanding NMC. Keuntungannya, bobot NMC lebih ringan 70 kg, sehingga handling lebih baik.
Xpeng X9 unggul soal safety dengan 6 airbags (termasuk side curtain), ABS, EBD, dan ESC standar. Ada 3 radar, 12 sensor sonar, 12 kamera (termasuk 360°), plus LiDAR di varian Pro Plus untuk ADAS level 2+—otomatis parkir, lane keeping, dan emergency braking. Baterai lindungi Six-dimensional Safety System anti-panas dan tahan benturan. Selain itu, rear ISOFIX di baris 2-3, electronic child lock, dan PM2.5 air filter bikin aman untuk anak-anak. Namun, visibilitas depan kurang ideal karena kap panjang, untung ada kamera streaming rearview.
Xpeng X9 tawarkan harga kompetitif untuk kelas premium EV, mulai Rp 990 juta—jauh lebih murah dari kompetitor hybrid. Berdasarkan data resmi XPeng Indonesia per Oktober 2025, inilah breakdown-nya. Ingat, harga OTR Jakarta ini bisa berubah; cek dealer untuk promo.
| Varian | Harga OTR (Rp) | Baterai & Jangkauan (WLTP) |
|---|---|---|
| Standard Range Pro | 990.000.000 | LFP 84,5 kWh / 500 km |
| Long Range Pro | 1.059.000.000 | NMC 101,5 kWh / 590 km |
| Long Range Pro Plus | 1.099.000.000 | NMC 101,5 kWh / 590 km |
Dibanding kompetitor, ini value tinggi—tapi tambah biaya charging station rumah jika belum punya.
Saya test drive, lalu catat poin jujur dari pengalaman nyata. Saya tak ragu bilang, ini MPV paling nyaman yang pernah saya coba, tapi tak sempurna.
Kelebihan:
Kekurangan:
Xpeng X9 saingi segmen MPV premium, lawan utama Lexus LM dan Toyota Alphard. Mari bandingkan berdasarkan data resmi—X9 menang di tech dan harga, tapi kalah di brand prestige.
Secara keseluruhan, jika Anda early adopter EV, X9 lebih value; tapi untuk suka reliabilitas Jepang, Alphard aman.
Anda pilih varian sesuai kebutuhan—standard range untuk keluarga kota (cukup 500 km), long range untuk eksekutif sering traveling. Untuk pekerja harian, prioritaskan Pro Plus dengan LiDAR ekstra. Selanjutnya, test drive dulu, rasakan zero gravity untuk hilangkan pain point kelelahan perjalanan. Cek insentif PPN EV dari pemerintah, bisa potong harga. Beli di dealer resmi seperti di GIIAS, dan pertimbangkan charging rumah (biaya Rp 50-100 juta). Jika budget ketat, mulai dari standard—sudah worth untuk mahasiswa kaya atau keluarga muda.
Banyak pengguna Indonesia puas. Di Instagram, Fransiscus Rosano bilang, “Sulit banget move on dari Xpeng X9—nyaman banget untuk keluarga!” Di Facebook group EV, owner bilang “No regret, driver dan passenger experience tip top.” Media seperti Oto.com sebut “MPV listrik canggih dengan rasa mewah masa depan,” sementara Kompas Otomotif puji performa sporty untuk harian. Tapi ada catatan: Beberapa keluh visibility, jadi test sendiri.
Baca juga: Apakah Mitsubishi Destinator 2025 Layak Dibeli? Ini Ulasannya
Singkatnya, Xpeng X9 unggul di kenyamanan suspensi, fitur tech seperti ADAS dan zero gravity, plus jangkauan panjang yang hemat—bikin Alphard terasa kuno. Meski ada kekurangan visibility, benefit-nya outweigh untuk keluarga mapan atau eksekutif EV lover. Jangan percaya klaim marketing; rasakan sendiri. Kunjungi dealer XPeng terdekat atau cek xpeng.co.id untuk booking test drive hari ini—keputusan pintar dimulai dari sini!
Apa varian Xpeng X9 yang paling murah? Standard Range Pro seharga Rp 990 juta, dengan jangkauan 500 km WLTP—cukup untuk penggunaan kota.
Berapa cicilan bulanan Xpeng X9? Tergantung DP dan tenor; misal DP 20% untuk Long Range Pro (Rp 1,059 M), cicilan sekitar Rp 20-25 juta/bulan (5 tahun, bunga 5%). Hitung di bank atau dealer.
Apakah Xpeng X9 ramah lingkungan? Ya, full EV nol emisi; pilih LFP untuk lebih eco-friendly, meski NMC lebih efisien.
Bagaimana servis Xpeng X9 di Indonesia? Jaringan masih berkembang, tapi XPeng janji garansi baterai 8 tahun/unlimited km—cek dealer resmi.
Xpeng X9 vs Alphard, mana lebih baik untuk keluarga? X9 lebih tech dan hemat, Alphard lebih andal servis—tergantung prioritas Anda.