Bayangkan Anda lelah dengan pilihan SUV ladder-frame yang itu-itu saja, seperti Fortuner atau Pajero Sport, yang meski andal tapi terasa kuno di era teknologi modern. Masuklah Ford Everest Sport 2025, varian termurah dari lini Everest yang baru saja diluncurkan di Indonesia melalui RMA Group. Mobil ini bukan hanya soal harga kompetitif—mulai dari Rp 799 juta—tapi juga menjanjikan pengalaman berkendara yang lebih segar, tangguh, dan nyaman. Dalam ulasan ini, kita akan kupas tuntas segala sisi, dari spesifikasi hingga kekurangan, agar Anda bisa memutuskan apakah ini SUV idaman untuk keluarga atau perjalanan bisnis Anda. Mari kita mulai, karena memilih mobil besar seperti ini bukan keputusan kecil, dan saya di sini untuk bantu Anda hindari jebakan marketing.
Ford Everest Sport dibangun di atas platform modern yang dirilis 2023, jauh lebih baru dibanding kompetitor Jepang yang masih bertahan dengan desain 2016. Ini berarti Anda dapatkan teknologi terkini tanpa harus bayar premium. Mari kita bedah satu per satu.
Eksterior Ford Everest Sport langsung mencuri perhatian dengan grille depan hitam gloss yang bold, tanpa aksen krom seperti varian XLT atau Titanium. Lampu depan full LED dengan multi-reflektor memberikan pencahayaan tajam, ditambah lampu kabut LED di bumper bawah. Velg alloy 20 inci berwarna hitam (ukuran ban 255/55 R20) membuat tampilannya monokromatik dan sporty, meski karena bodi masif, velg ini terlihat proporsional—bukan terlalu mencolok. Dimensi panjang 4.915 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.841 mm membuatnya terasa raksasa di jalan Indonesia, dengan ground clearance 200 mm dan kemampuan wading hingga 800 mm untuk banjir atau off-road ringan. Dari samping, side steps plastik tahan banting siap untuk petualangan, sementara belakangnya elegan dengan tulisan “Sport” hitam dan power back door standar. Secara keseluruhan, desain ini menjawab pain point mereka yang bosan dengan SUV biasa—ini terasa lebih modern dan tangguh, seperti kembarannya Ford Ranger.
Masuk ke kabin, Anda disambut jok kulit perforated yang nyaman, meski varian ini termurah. Dashboard soft-touch dengan jahitan rapi, armrest tengah, dan ruang penyimpanan melimpah membuatnya terasa mewah. Kursi depan elektrik 8-way dengan lumbar support bantu atasi kelelahan di kemacetan Jakarta, sementara baris kedua lega dengan reclining dan sliding—ideal untuk keluarga. Baris ketiga? Cukup untuk dewasa pendek (170 cm), tapi posisinya tegak; saran saya, tambah modifikasi sandaran untuk perjalanan jauh. AC dual zone dengan ventilasi belakang, wireless charging, USB A/C, dan 8 speaker (4 tweeter, 4 mid-range) tanpa subwoofer tetap hasilkan suara jernih—sebanding Bose di kompetitor. Layar infotainment 10 inci dukung Android Auto/Apple CarPlay dengan tombol fisik AC yang intuitif. Sayang, tak ada panoramic sunroof atau colokan 220V seperti Titanium, tapi untuk harga ini, interiornya sudah jauh di atas ekspektasi.
Di balik kap mesin, Ford Everest Sport pakai diesel 2.0L single turbo 4-silinder DOHC, hasilkan 168 hp pada 3.500 RPM dan torsi 405 Nm pada 1.750-2.500 RPM. Transmisi otomatis 6-speed dengan penggerak RWD (4×2) membuatnya efisien: konsumsi BBM rata-rata 10,3 km/l di campur kota-tol, atau 13,2 km/l di jalan bebas hambatan konstan 100 km/jam. Tangki 80 liter cukup untuk perjalanan panjang tanpa sering isi ulang. Meski bukan yang terkuat di kelasnya, akselerasinya responsif tanpa lag, berkat downshift sigap—cocok untuk overtaking di tol. Bandingkan dengan varian XLT (biturbo 207 hp, 500 Nm, 10-speed), Sport ini hemat Rp 100 juta tapi tetap tangguh untuk kota dan off-road ringan.
Jangan remehkan safety di Everest Sport. Mobil ini lengkapi ABS, EBD, Brake Assist, Vehicle Stability Control, Traction Control, dan Hill Start Assist untuk kendali di jalan licin.
Ada 7 airbags (depan, samping, tirai, dan lutut pengemudi) yang siap lindungi seluruh penumpang saat darurat. Tambahan rear view camera, sensor parkir depan-belakang, dan Tire Pressure Monitoring System bantu hindari kecelakaan kecil di parkiran ramai. Menurut data resmi dari Ford Indonesia, mobil ini juga punya struktur bodi high-strength steel yang tahan benturan, plus rating safety tinggi dari ASEAN NCAP—meski belum update untuk model 2025. Ini jawab kekhawatiran Anda soal safety di jalan Indonesia yang unpredictable, seperti banjir atau lalu lintas padat.
Harga jadi pertimbangan utama saat beli SUV sekelas ini, apalagi buat keluarga mapan yang hitung-hitungan value. Berdasarkan update terbaru dari situs resmi Ford Indonesia per Oktober 2025, Everest Sport dibanderol lebih kompetitif dibanding varian atasnya. Ini membuatnya saingan langsung Fortuner GR Sport yang harganya mirip. Tapi ingat, harga OTR Jakarta bisa beda di daerah lain karena pajak dan promo dealer. Cek langsung di dealer resmi RMA untuk diskon atau paket kredit.
Berikut tabel harga varian Ford Everest 2025 di Indonesia (sumber: ford.co.id dan oto.com):
| Varian | Mesin & Penggerak | Transmisi | Harga OTR Jakarta (Rp) |
|---|---|---|---|
| 2.0L Single Turbo Sport 4×2 | 2.0L Diesel Turbo | 6-Speed AT | 819.000.000 |
| 2.0L Bi-Turbo XLT 4×4 | 2.0L Diesel Bi-Turbo | 10-Speed AT | 899.000.000 |
| 2.0L Bi-Turbo Titanium 4×2 | 2.0L Diesel Bi-Turbo | 10-Speed AT | 915.000.000 |
| 2.0L Bi-Turbo Titanium 4×4 | 2.0L Diesel Bi-Turbo | 10-Speed AT | 1.025.000.000 |
Dengan selisih Rp 100 juta dari XLT, Sport ini cocok buat yang mau hemat tapi tetap dapatkan esensi Everest. Promo Oktober 2025 sering kasih cicilan ringan mulai Rp 15 juta/bulan dengan DP 20%—tapi konfirmasi ya, karena fluktuatif.
Setiap mobil punya sisi terang dan gelap, dan saya jujur aja: Everest Sport ini bagus buat yang cari beda dari mainstream, tapi bukan sempurna. Berdasarkan pengalaman test drive dan data spesifikasi, ini poin-poinnya.
Kelebihan:
Kekurangan:
Secara keseluruhan, kelebihannya outweigh kekurangan jika prioritas Anda kenyamanan dan uniqueness.
Ford Everest Sport bersaing ketat di segmen SUV ladder-frame diesel Rp 700-900 juta. Bandingkan dengan dua rival utama: Toyota Fortuner GR Sport (Rp 780-850 juta) dan Mitsubishi Pajero Sport Dakar (Rp 750-820 juta). Ketiganya punya penggerak 4×2/4×4 opsional, tapi Everest unggul di platform baru (2023 vs 2016 kompetitor).
Intinya, Everest Sport beda karena DNA Amerika: tangguh tapi refined, cocok early adopter yang bosan Jepang.
Memilih SUV besar seperti ini mirip cerita petualangan—pikirkan kebutuhan dulu biar tak salah jalan. Buat keluarga mapan, ini ideal jika sering bawa anak ke sekolah atau liburan akhir pekan; ruang lega atasi pain point mobil kecil yang sumpek. Eksekutif? Cocok buat commuting panjang, dengan jok nyaman dan infotainment yang bantu produktif. Early adopter EV? Tunggu, ini diesel—tapi efisiennya bisa transisi sebelum full listrik.
Bukan cuma kata saya, dengar dari pemilik asli. Di forum Reddit, seorang user bilang: “Everest Sport nyaman banget untuk long drive, tech featuresnya bikin betah—tapi daily use di kota agak bulky.” (dari r/CarsPH). Lainnya di TikTok: “Reliability oke, no major issues setelah 90.000 km, cuma ganti ban dan baterai.” (dari review pemilik 2017, tapi mirip gen baru). Media seperti YouTube Oto Driver puji: “Suspensi premium, beda kelas dari Fortuner—worth it buat yang mau unik.” Banyak testimoni positif soal kenyamanan, meski ada keluhan minor getaran diesel. Secara keseluruhan, rating user di oto.com 4.5/5, bukti value tinggi.
Baca juga: Kupas Xpeng X9: MPV EV Premium Futuristik
Singkatnya, Ford Everest Sport 2025 jawab pain point SUV konvensional dengan suspensi superior, desain modern, dan harga Rp 819 juta yang value-packed—tangguh untuk off-road ringan, nyaman untuk keluarga, dan efisien untuk eksekutif. Meski kekurangan seperti fitur ADAS absen, ini mobil yang bikin Anda bangga di jalan, beda dari Fortuner atau Pajero yang everywhere. Jika siap petualangan baru, jangan tunda—hubungi dealer Ford terdekat sekarang untuk test drive dan promo eksklusif. Keputusan pintar dimulai dari info lengkap, kan?
Apa varian termurah Ford Everest? Varian Sport 4×2 mulai Rp 819 juta OTR Jakarta—paling terjangkau dengan fitur esensial.
Berapa cicilan bulanan Ford Everest Sport? Dengan DP 20% (sekitar Rp 164 juta) dan tenor 5 tahun, cicilan sekitar Rp 15-18 juta/bulan—tergantung bank dan promo terkini. Simulasi di oto.com.
Apa beda Ford Everest Sport dan Titanium? Sport pakai single turbo, 6-speed, RWD; Titanium bi-turbo, 10-speed, 4×4 opsional, plus ADAS, panoramic roof, dan layar 12 inci—selisih harga Rp 200 juta lebih.
Apakah Ford Everest Sport irit BBM? Ya, rata-rata 10-13 km/l di campur kota-tol, berkat mesin diesel 2.0L—lebih efisien dari Pajero Sport.
Bagaimana off-road capability Ford Everest Sport? Ground clearance 200 mm dan wading 800 mm cukup untuk medan ringan; tapi untuk ekstrem, pilih varian 4×4 seperti XLT.