Sistem penggerak roda—baik AWD (All-Wheel Drive) maupun 4WD (Four-Wheel Drive)—bukanlah teknologi baru. Seiring waktu, sistem ini berkembang dari kebutuhan militer dan kepraktisan di medan berat, hingga menjadi fitur kenyamanan dan keamanan berkendara harian. Namun, apakah Anda tahu bahwa cikal bakal sistem ini sudah ada sejak era mesin uap?
Dalam artikel ini, saya akan membawa Anda menelusuri sejarah panjang dan menarik dari teknologi penggerak empat roda. Kita tidak hanya akan membahas siapa yang pertama kali menciptakannya, tetapi juga bagaimana sistem ini berevolusi hingga menjadi fitur penting pada mobil modern saat ini.
Sebelum masuk ke sejarahnya, mari kita bahas dulu: kenapa sistem penggerak AWD dan 4WD ini penting?
Tidak heran para produsen terus mengembangkan teknologi ini hingga ke versi tercanggihnya sekarang.
Tahukah Anda bahwa gagasan penggerak empat roda sudah muncul sejak akhir abad ke-19? Pada 1893, Bramah Joseph Diplock mematenkan kendaraan dengan penggerak pada keempat rodanya. Menariknya, mobil itu masih menggunakan tenaga uap!
Meskipun belum masuk produksi massal, konsep ini menjadi fondasi awal dari sistem 4WD dan AWD yang kita kenal sekarang.
Di awal abad ke-20, Ferdinand Porsche menciptakan mobil Lohner-Porsche. Ini adalah mobil listrik yang cukup unik karena:
Saya pribadi melihat proyek ini sebagai terobosan yang jauh lebih visioner daripada masanya. Konsep penggerak di setiap roda? Sekarang menjadi tren di mobil listrik masa kini!
Pada 1903, Spyker, pabrikan asal Belanda, memperkenalkan mobil balap 60 HP. Ini bukan mobil biasa.
Bayangkan, di saat mobil lain masih bertumpu pada dua roda penggerak dan rem mekanik, Spyker sudah menawarkan sistem yang teknologinya bahkan masih tergolong canggih. Inilah bukti bahwa kebutuhan akan performa sudah mendorong lahirnya 4WD sejak awal.
Baca Juga: Kenapa Transmisi CVT dan AT Bermasalah? Temukan Solusinya di Sini!
Pada 1908–1909, perusahaan asal Amerika bernama FWD (Four-Wheel Drive) Company menciptakan truk militer dengan penggerak empat roda.
Artinya, teknologi ini benar-benar membuktikan keandalannya di medan perang. Saya rasa, kontribusinya di ranah militer membuat keandalan 4WD menjadi makin terkenal.
Setelah perang, para produsen mulai menerapkan teknologi militer pada kendaraan sipil. Beberapa model legendaris pun muncul:
Kemudian, pada 1963, Jeep memperkenalkan Wagoneer. Inilah SUV pertama yang menggabungkan kenyamanan dan sistem 4WD. Bisa kita sebut, Wagoneer adalah nenek moyang dari SUV modern.
Pada 1966, Jensen Motors merilis Jensen FF. Ini adalah mobil sport Inggris pertama yang menggunakan AWD.
Tak lama kemudian, muncul AMC Eagle (1979). Inilah station wagon pertama dengan sistem AWD penuh waktu.
Inilah awal mula bagaimana AWD bukan hanya untuk off-road, tapi juga untuk kenyamanan berkendara harian.
Memasuki tahun 1980-an, para produsen mulai menerapkan teknologi kontrol elektronik.
Kemudian, di era 2000-an, berbagai pabrikan mengembangkan AWD pintar:
Sekarang, e-AWD hadir di berbagai mobil listrik:
Meskipun terdengar mirip, keduanya punya perbedaan mendasar:
Dari mesin uap abad ke-19 hingga mobil listrik masa kini, sistem penggerak AWD dan 4WD telah melalui perjalanan panjang. Teknologi ini tidak hanya soal performa, tetapi juga soal keamanan dan kenyamanan.
Kini, sistem AWD sudah bukan barang eksklusif. Mobil keluarga, SUV kompak, bahkan city car pun banyak yang menawarkan versi AWD. Artinya, sistem ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan berkendara modern.
Yang menarik, inovasi terus berjalan. Dari sistem mekanis, kini kita masuk ke era digital dan elektrifikasi. Siapa tahu, beberapa tahun ke depan, kita akan melihat sistem AWD yang beroperasi penuh dengan kecerdasan buatan.
Apa bedanya AWD dan 4WD? AWD bekerja secara otomatis dan cocok untuk jalanan biasa. Sedangkan 4WD lebih ideal untuk off-road ekstrem dan dapat Anda kendalikan secara manual.
Mana yang lebih irit BBM, AWD atau 4WD? Secara umum, AWD lebih irit karena sistemnya lebih ringan dan tidak selalu aktif secara penuh seperti 4WD.
Apakah semua mobil AWD cocok untuk off-road? Tidak. AWD cocok untuk kondisi licin dan ringan. Kalau Anda ingin melakukan off-road serius, lebih baik pilih mobil dengan 4WD dan fitur low-range gear.
Apakah mobil listrik juga bisa punya AWD? Bisa! Bahkan, mobil listrik bisa lebih fleksibel karena menggunakan motor di masing-masing poros roda.
Kenapa mobil AWD lebih mahal? Karena sistem penggeraknya lebih kompleks dan membutuhkan komponen tambahan seperti diferensial tengah dan sensor torsi.
Semoga artikel ini memberi wawasan baru dan menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam soal AWD dan 4WD. Jika Anda suka artikel seperti ini, jangan lupa bagikan dan beri komentar. Siapa tahu, ada cerita menarik dari pengalaman Anda sendiri berkendara dengan sistem AWD atau 4WD!