Cara Merawat Rem Cakram Mobil Agar Awet & Pakem

In Startup
Cara Merawat Rem Cakram Mobil Agar Awet & Pakem

Rem merupakan komponen vital dalam sistem keselamatan mobil. Oleh karena itu, tanpa sistem pengereman yang baik, perjalanan bisa menjadi sangat berisiko. Salah satu jenis rem yang paling umum mobil modern gunakan adalah rem cakram. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai komponen rem cakram mobil, cara kerjanya, serta tips merawatnya agar tetap optimal. Kami menulis artikel ini berdasarkan pengalaman langsung dan riset mendalam untuk menyajikan informasi yang lebih otentik serta bernilai.

 

tokomobilunik

Apa Itu Rem Cakram?

 

Rem cakram (disc brake) adalah sistem pengereman yang bekerja dengan menjepit sebuah cakram logam (rotor) menggunakan kampas rem (brake pad). Selanjutnya, proses ini menciptakan gesekan yang efektif memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.

Umumnya, sistem ini terpasang pada roda depan mobil. Namun, saat ini sudah banyak produsen mobil yang mengadopsi rem cakram di keempat roda karena keunggulannya dalam hal pendinginan dan daya cengkeram.

 

Komponen-Komponen Utama Rem Cakram

 

Agar sistem rem cakram dapat bekerja secara optimal, setiap komponennya harus berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah komponen-komponen utamanya:

  1. Cakram (Rotor)
    • Berbentuk seperti piringan logam yang kokoh.
    • Terpasang pada poros roda dan ikut berputar bersama roda.
    • Berfungsi sebagai media gesek yang akan dijepit oleh kampas rem.
    • Untuk itu, kondisinya harus selalu rata dan tidak bergelombang agar pengereman tetap mulus.
  2. Kampas Rem (Brake Pad)
    • Terbuat dari bahan gesek khusus yang tahan panas.
    • Komponen inilah yang menekan cakram saat pengemudi menginjak pedal rem.
    • Pada umumnya, kampas rem lebih cepat aus dibandingkan cakram karena memang dirancang untuk penggantian berkala.
    • Kualitas pengereman dan umur cakram sangat bergantung pada pilihan kampas rem.
  3. Kaliper Rem (Brake Caliper)
    • Berfungsi sebagai rumah bagi kampas rem.
    • Komponen ini juga menampung piston yang akan mendorong kampas rem saat tekanan hidrolik masuk.
    • Memiliki dua jenis utama: floating caliper dan fixed caliper.
    • Kaliper yang terawat baik akan memastikan tekanan yang merata pada kedua sisi kampas rem.
  4. Piston dan Seal
    • Piston secara aktif mendorong kampas rem untuk menekan cakram.
    • Sementara itu, seal berfungsi mencegah kebocoran cairan rem dan menjaga piston tetap pada posisinya.
    • Jika seal rusak, sistem bisa bocor dan akibatnya, pengereman menjadi tidak maksimal.
  5. Master Silinder
    • Merupakan komponen utama dalam sistem hidrolik rem.
    • Tugasnya mengubah tekanan mekanis dari kaki menjadi tekanan hidrolik.
    • Terhubung langsung dengan pedal rem dan reservoir cairan rem.
  6. Minyak Rem (Brake Fluid)
    • Berperan sebagai medium yang menghantarkan tekanan dari pedal ke kaliper.
    • Memiliki titik didih tinggi agar tidak mudah menguap dalam kondisi panas.
    • Perlu diganti secara berkala karena sifatnya yang higroskopis (menyerap air).
  7. Brake Booster (Servo Rem)
    • Membantu meringankan tenaga yang pengemudi butuhkan saat menginjak pedal.
    • Alat ini memanfaatkan kevakuman dari intake manifold mesin.
    • Karena itu, komponen ini sangat membantu saat kendaraan membawa beban berat atau saat mengemudi di tengah kemacetan.

 

Cara Kerja Rem Cakram Mobil

Cara Kerja Rem Cakram Mobil
Cara Kerja Rem Cakram Mobil

Secara sederhana, beginilah cara rem cakram bekerja saat Anda menginjak pedal rem:

  1. Tekanan dari kaki pengemudi menggerakkan master silinder.
  2. Kemudian, master silinder mendorong minyak rem melalui selang menuju kaliper.
  3. Piston di dalam kaliper bergerak maju dan mendorong kampas rem.
  4. Akhirnya, kampas rem menjepit cakram yang sedang berputar.
  5. Gesekan yang terjadi antara kampas dan cakram inilah yang mengurangi kecepatan roda.

Akibatnya, proses ini menghasilkan panas yang cukup tinggi. Di sinilah letak keunggulan rem cakram: bentuknya yang terbuka dan desain berventilasi membuat proses pendinginan berlangsung lebih cepat.

 

Kelebihan Rem Cakram Dibandingkan Rem Tromol

 

  • Pendinginan jauh lebih baik karena desainnya yang terbuka.
  • Respons pengereman lebih cepat saat pedal diinjak.
  • Perawatannya cenderung lebih mudah.
  • Bobotnya lebih ringan dibandingkan sistem rem tromol.

 

Tips Merawat Rem Cakram Mobil

 

Agar sistem rem cakram mobil Anda awet dan bekerja optimal, terapkan beberapa tips berikut:

  1. Rutin Memeriksa Ketebalan Kampas Rem
    • Segera ganti kampas rem sebelum benar-benar habis.
    • Sebab, kampas yang terlalu tipis justru akan merusak permukaan cakram.
  2. Perhatikan Suara dan Getaran
    • Jika Anda mendengar bunyi mencicit atau merasakan getaran saat mengerem, bisa jadi cakram sudah tidak rata.
    • Jika ini terjadi, segera periksa kendaraan Anda ke bengkel terpercaya.
  3. Gunakan Minyak Rem Berkualitas
    • Pastikan Anda selalu menggunakan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
    • Gantilah setiap 2 tahun atau sesuai rekomendasi buku servis.
  4. Hindari Kebiasaan Menginjak Rem Terlalu Lama
    • Terutama saat melewati turunan panjang, manfaatkan engine brake untuk membantu pengereman.
    • Menginjak rem terus-menerus dapat menyebabkan overheat dan brake fade (penurunan performa rem).
  5. Periksa Sistem Kaliper dan Piston
    • Pastikan piston tidak macet dan dapat bergerak bebas.
    • Pasalnya, kaliper yang aus atau piston yang lengket bisa menyebabkan kampas rem tetap menempel pada cakram.
  6. Cuci Cakram dan Kaliper Secara Berkala
    • Kotoran atau karat yang menumpuk dapat mengganggu performa pengereman.
    • Oleh karena itu, lakukan pembersihan saat Anda melakukan servis berkala.

 

Berdasarkan Pengalaman Pribadi

 

Saya pribadi pernah mengalami masalah dengan kampas rem aftermarket yang cepat sekali habis. Baru 4.000 km, kampas sudah tipis dan mengeluarkan suara berdecit. Setelah saya beralih ke kampas rem OEM (Original Equipment Manufacturer), suara tersebut hilang dan umur pakainya jauh lebih panjang. Selain itu, saat menuruni jalur Puncak dengan beban penuh, saya pernah terlalu sering menginjak rem. Hasilnya? Cakram menjadi sangat panas dan performa pengeremannya terasa menurun drastis. Sejak saat itu, saya selalu mengombinasikan pengereman dengan engine brake.

Baca juga: Pilih Aki Basah atau Kering? Kenali Bedanya Sebelum Beli

Kesimpulan

 

Rem cakram adalah sistem pengereman modern yang menawarkan banyak kelebihan dibandingkan sistem tromol. Meskipun begitu, Anda tetap perlu melakukan perawatan berkala agar performanya tetap optimal dan tidak membahayakan keselamatan. Dengan mengenali setiap komponen, memahami cara kerjanya, dan melakukan perawatan rutin, Anda bisa lebih percaya diri mengandalkan sistem rem cakram dalam segala kondisi.


 

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

 

  • Apakah kampas rem bisa diganti sendiri? Bisa, asalkan Anda memahami prosedurnya dan memiliki peralatan yang sesuai. Namun, untuk hasil yang paling optimal dan aman, sebaiknya serahkan pekerjaan ini kepada teknisi berpengalaman.
  • Berapa lama usia pakai kampas rem? Tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan, rata-rata kampas rem bertahan antara 20.000–50.000 km. Gaya mengemudi yang agresif tentu bisa memperpendek usianya.
  • Kapan waktu terbaik mengganti minyak rem? Waktu terbaik adalah setiap 2 tahun sekali atau sesuai jadwal pada buku servis kendaraan Anda. Minyak rem yang sudah tua dapat menyerap uap air dan menurunkan titik didihnya, yang berakibat pada penurunan kinerja pengereman.
  • Apakah semua mobil cocok memakai rem cakram di keempat roda? Secara teknis hal ini memungkinkan. Akan tetapi, beberapa mobil masih menggunakan rem tromol di roda belakang karena alasan efisiensi biaya dan distribusi beban pengereman yang memang lebih banyak bertumpu di roda depan.
  • Bagaimana cara mengetahui kampas rem sudah habis? Gejala umumnya meliputi: muncul suara decitan logam saat mengerem, pengereman terasa kurang pakem, atau pedal rem terasa lebih dalam saat Anda injak.

tokomobilunik

Artikel Populer Lainnya :

Review Suzuki Fronx 2025: 10 Alasan Jadi Idola Anak Muda

Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membuat gebrakan baru dengan secara resmi meluncurkan Suzuki Fronx di Indonesia pada

Read More...
5 Alasan Kenapa Suzuki Fronx Cocok untuk Anak Muda

5 Alasan Kenapa Suzuki Fronx Cocok untuk Anak Muda

Pada era sekarang, memilih mobil pertama bagi anak muda bukan lagi sekadar soal fungsi. Justru, keputusan ini turut menyangkut

Read More...
Review Lengkap Honda Stylo 160 ABS 2025

Review Lengkap Honda Stylo 160 ABS 2025

Motor matic dengan desain retro kembali menarik perhatian, dan Honda menjawab tren ini dengan meluncurkan Stylo 160 ABS 2025.

Read More...

Tinggalkan Komentar:

Your email address will not be published.

Mobile Sliding Menu