Ancaman phishing masih terus mengintai dunia maya. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan ekstra agar terhindar dari ancaman tersebut. Telegram telah memberikan lima tips untuk membantu menghindari ancaman phishing telegram.
Industri teknologi mengalami pertumbuhan pesat, namun kejahatan dunia maya masih menjadi tantangan yang harus dihadapi. Kejahatan dunia maya terutama dalam bentuk phishing dan sniffing mengancam keamanan aktivitas internet pengguna yang lengah.
Di Indonesia, isu kejahatan dunia maya atau cybercrime belum sepenuhnya ditangani dengan baik. Negara ini menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan indeks keamanan siber terburuk di dunia. Kasus sniffing dengan modus pengiriman paket melalui pesan viral baru-baru ini terjadi. Pelaku menggunakan file perangkat lunak untuk mengumpulkan data korban, termasuk data perbankan, yang dikirimkan ke pelaku.
Untuk mengurangi risiko terkena kejahatan dunia maya, Telegram menyediakan fitur Secret Chats dengan end-to-end encryption. Telegram juga memperkenalkan pembaruan terbaru yang memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan secara otomatis, memasang auto-delete timers pada semua chat, dan membuat akun tanpa kartu SIM. Telegram juga telah meluncurkan mode Agresif Anti-Spam yang dapat membantu mengurangi risiko terkena spam dan phishing.
5 Tips Ampuh dari Telegram untuk Menghindari Ancaman Phishing
Meskipun fitur keamanan Telegram telah ditingkatkan, pengguna juga perlu mengenali cara menghindari serangan phishing. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keamanan pada akun Telegram.
Jadikan informasi kontak Anda pribadi
Ketika Anda mendaftar ke Telegram menggunakan nomor telepon Anda, nomor telepon Anda secara default terlihat oleh semua orang di grup atau yang memiliki akses ke akun Telegram Anda. Namun, nomor telepon adalah informasi pribadi yang seharusnya tidak memposting secara online. Orang lain yang memiliki akses ke nomor telepon Anda dapat menghubungi Anda, menyiapkan penipuan, atau memberikannya kepada orang yang tidak Anda kenal.
Untuk menjaga informasi kontak Anda pribadi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut di aplikasi Telegram:
- Buka aplikasi Telegram dan ketuk tombol Pengaturan.
- Pilih menu Privasi dan Keamanan.
- Pergi ke opsi Nomor Telepon di bawah bagian Privasi.
- Di bagian Siapa yang dapat melihat nomor telepon saya, pilih Kontak Saya atau Tidak Ada.
- Jika Anda memilih opsi Tidak Ada, maka akan ada opsi lain yang muncul yaitu Siapa yang dapat menemukan saya dengan nomor saya. Pilih opsi Kontak Saya untuk menghindari orang asing menemukan Anda.
- Pastikan untuk menyimpan perubahan secara otomatis.
Jika Anda tidak ingin seseorang terpengaruh oleh pengaturan ini, Anda juga dapat menambahkannya ke dalam Pengecualian. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, nomor telepon Anda akan menjadi informasi kontak pribadi dan tidak akan terlihat oleh orang lain pada grup atau yang memiliki akses ke akun Telegram Anda.
Hindari bergabung dengan grup Telegram yang tidak diketahui
Dalam sebuah grup Telegram, anggota lain pada grup dapat melihat informasi Anda seperti nama pengguna dan foto profil Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pengaturan keamanan grup Telegram Anda dan menghindari bergabung dengan grup acak yang dapat membahayakan privasi Anda.
Untuk meningkatkan keamanan grup Telegram Anda, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi Telegram dan masuk ke grup Telegram yang ingin Anda atur.
- Ketuk ikon grup di bagian atas layar untuk membuka informasi grup.
- Pilih opsi “Edit” di sudut kanan atas layar.
- Pilih opsi “Info Grup” dan kemudian pilih “Pengaturan”.
- Di bawah opsi “Siapa yang dapat bergabung dengan grup saya”, pilih opsi “Undang Tautan”.
- Pilih opsi “Hanya admin”.
- Jika Anda ingin menghindari anggota lain di grup melihat informasi Anda, Anda dapat mengubah pengaturan privasi Anda untuk nama pengguna dan foto profil.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat meningkatkan keamanan grup Telegram Anda dan memastikan bahwa hanya orang-orang yang anda undang secara khusus yang dapat bergabung dengan grup Anda.
Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)
Anda dapat meningkatkan keamanan akun Telegram Anda dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah. Fitur keamanan ini akan mengirimkan kode ke nomor telepon Anda saat Anda login menggunakan perangkat baru. Saat login dari perangkat baru, Anda perlu memasukkan kata sandi sekali pakai. Untuk mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah pada akun Telegram Anda, ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke Pengaturan dan buka menu Privasi dan Keamanan.
- Pilih Verifikasi Dua Langkah dan buat kata sandi tambahan.
- Ingatlah untuk membuat kata sandi yang sulit dipecahkan.
- Masukkan alamat email pemulihan dan verifikasi kode yang dikirimkan melalui email.
- Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, sistem verifikasi dua langkah akan aktif pada akun Telegram Anda. Anda bisa mematikannya atau mengganti kata sandinya dengan cara yang sama.
baca juga : Cara Efektif Menghemat BBM pada Kendaraan Anda
Gunakan kata sandi yang berbeda dan unik di setiap akun
Untuk memastikan keamanan data dan informasi pribadi, sangat penting untuk menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun yang dimiliki. Jika hanya menggunakan satu kata sandi untuk semua akun, maka risiko untuk disusupi atau dicuri oleh peretas akan sangat tinggi. Dalam hal ini, jika peretas berhasil mengambil kata sandi, maka semua akun yang menggunakan kata sandi yang sama akan terancam.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap website atau aplikasi yang digunakan. Selain itu, penting juga untuk secara berkala mengubah kata sandi yang digunakan untuk setiap akun, ini akan membantu memastikan bahwa kata sandi tidak akan mudah ditebak oleh peretas.
Tidak hanya itu, penggunaan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau kata sandi yang terlalu sederhana juga harus anda hindari. Kata sandi semacam itu sangat mudah ditebak oleh peretas, sehingga keamanan akun akan sangat rentan.
Hindari Memberikan Informasi Pribadi pada Website yang Tidak Terpercaya
Disarankan untuk tidak memberikan informasi pribadi, termasuk data pribadi dan keuangan, secara sukarela pada website yang mencurigakan, kecuali jika kalian benar-benar mempercayai website tersebut. Jangan mengambil risiko memberikan informasi yang sensitif pada website yang tidak memiliki reputasi yang baik atau kurang terkenal. Sebaiknya pastikan bahwa website tersebut aman dan terpercaya sebelum memberikan informasi pribadi.